Selasa, 31 Maret 2020

Pembelajaran dalam jaringan mulai diterapkan di Indonesia, Apakah itu Ancaman atau Masa depan bagi bangsa Indonesia saat ini?

31 maret 2020

Sumber foto : Andrian Pratama Taher - 6 Maret 2020

Penyebaran virus Corona kini menjadi momok yang menakutkan karna menyebabkan kecemasan bagi masyarakat dunia. Pada tanggal 11 Februari 2020, WHO (World Health Organization) menyebutkan bahwa penyakit dari virus Corona dinamakan Covid-19 mempunyai kependekan dari Corona Virus Disease yang muncul ditahun 2019, virus Corona ini adalah tipe baru yang awalnya ditemukan di Wuhan, provinsi Hubei, China. WHO menetapkan darurat dunia atas penyebaran virus corona yang begitu luas seluruh pihak harus ikut berpartisipasi meningkatkan pengawasannya terhadap kesehatan masyarakat.

Pemerintah Indonesia mulai cepat dan tanggap untuk menganjurkan warganya menerapkan social distancing atau mengisolasi diri dirumah untuk mengantisipasi penyebaran virus yang semakin meluas. Karna semakin mewabahnya Virus Covid-19 yang berdampak luas bagi sektor penting di Indonesia terutama pada sektor pendidikan Di Indonesia, aktivitas yang melibatkan kumpulan orang orang, kini mulai dibatasi diIndonesia seperti bersekolah, beribadah, bekerja dan lain-lain.

lalu bagaimanakah keadaan pendidikan Indonesia saat ini? sejak kasus virus Corona mulai meningkat, tentunya sekolah atau Universitas saat ini tidak lagi seperti biasanya, kegiatan belajar mengajar baik formal atau informal yang setiap hari dilakukan oleh siswa, mahasiswa dan para pendidik kini ditiadakan dan digantikan sistem pembelajaran daring ( dalam jaringan) yang bersifat online. h
al ini dilakukan sebagai upaya untuk menghentikan penyebaran virus corona yang mulai meluas di Indonesia. Maka dengan ini, pemerintah mengarahkan agar masyarakat tetap berada dirumah masing masing. Tugas seorang pendidik harus tetap melaksanakan tugasnya walaupun dengan keadaan yang tidak memungkinkan seperti sekarang.

apakah pembelajaran dalam jaringan yang sudah diterapkan di Indonesia saat ini adalah Ancaman atau Masa depan bagi bangsa Indonesia? karna saat ini pembelajaran Daring (dalam jaringan) dilakukan serentak di Indonesia tanpa adanya persiapan yang benar-benar matang oleh para pendidik, saat ini muncul  sifat pro dan kontra yang mulai timbul oleh orangtua, peserta didik dan para pendidik. Dengan pembelajaran ini, ada siswa yang menerima pembelajaran Daring alasannya karna tugas dikerjakan lebih cepat, tepat, dan terealisasikan dengan baik selain itu manfaat pembelajaran dalam jaringan adalah mempercepat era 5.0, meningkatkan kemampuan dibidang ilmu teknologimembuat siswa lebih kreatif dalam menyelesaikan tugas mereka, dan lebih banyak waktu dirumah bersama keluarga. Mungkin untuk sekolah atau kampus-kampus yang sudah terbiasa menerapkan pembelajaran jarak jauh tanpa adanya tatap muka setiap hari itu dilakukan sudah terbiasa, tapi saat ini masih ada sekolah di Indonesia yang tidak pernah atau jarang melakukan sistem pembelajaran dalam jaringan bebasis online karna virus Covid-19, semua itu harus dilakukan walaupun itu tidak memungkinkan untuk menghambat penyebaran virus

Masalah yang sebenarnya terjadi saat ini  bagi para pendidik adalah karna pembelajaran daring ini dilakukan secara serentak tanpa ada persiapan yang matang maka guru melakukan pelatihan secara online, pada saat guru atau  ingin  melakukan pelatihan dengan telekomunikasi semuanya menjadi terhambat yang paling utama hambatannya adalah sinyal, Masalah kedua tidak semua guru mengerti untuk melakukan sistem pembelajaran dalam jaringan, khususnya untuk para guru senior, masalah ketiga adanya permasalahan presensi terhadap aplikasi yang akan digunakan, masalah keempat lebih banyak siswa yang melakukan open book walaupun dirumah sekalipun,masalah kelima kurang baik untuk kesehatan tubuh dan mata, karna sebelumnya kita harus mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran dalam jaringan ini.

Sedangkan bagi para peserta didik yang tinggal di pedesaan ketika ingin mengumpulkan tugas, banyak yang terhambat masalahnya karena sinyal jaringan internet yang terhenti atau hilang, masalah kedua siswa harus belajar mandiri tidak ada  kolaborasi dilingkungan terbuka, masalah ketiga siswa menjadi lebih tertutup karna adanya sosial distancing siswa yang memiliki sifat ekstrovert kini punya batasan untuk belajar dirumah, masalah keempat untuk siswa sekolah dasar yang tidak memiliki handphone maka harus membeli handphone karna harus mengikuti pembelajaran daring untuk berpartisipasi tidak tertinggal dalam pembelajaran, masalah kelima siswa tidak mengerti cara mendaftar atau cara mengisi jawaban karna aplikasi atau sistem pembelajaran daring yang sulit dipahami.

dalam hal ini sebaiknya guru atau dosen memberikan sedikit kelonggaran waktu dalam mengumpulkan tugas, selain itu karena guru adalah orang tua ketika disekolah, tidak hanya memberikan ilmu, guru harus dijadikan panutan yang baik untuk siswa sebaiknya guru menjalin tali silaturahmi yang baik dengan orang tua peserta didik agar pembelajaran daring lebih efektif, karna pembelajaran jarak jauh guru atau dosen harus memberikan saran, motivasi, semangat kepada para siswa atau mahasiswa dalam pembelajaran. tidak ada tekanan atau paksaan dalam mengerjakan, jika guru memaksa siswa mengerjakan tugas dengan waktu yang sangat sedikit siswa bisa stress dan keliru dalam menjawab dan tidak bisa berkonsentrasi karena gugup jika waktuya sedikit, karena pertama kalinya siswa melakukan pembelajaran di dalam rumah bukan disekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pembelajaran dalam jaringan mulai diterapkan di Indonesia, Apakah itu Ancaman atau Masa depan bagi bangsa Indonesia saat ini?

31 maret 2020 Sumber foto : Andrian Pratama Taher - 6 Maret 2020 Penyebaran virus Corona kini menjadi momok yang menakutkan karna men...